Diari Bulan September 2020

 

12 September 2020
Seorang hamba yang hina sedang belajar meresapi Sang Sabda. Setiap apresiasi dan evaluasi adalah pembelajaran, kemuliaan hanya bagi-Nya, tak ada artinya bermegah-megah. Terus belajar dan belajar untuk layak di hadapan-Nya.


13 September 2020
Alkisah pada suatu hari, Fr. Alfa , Fr. Lipo dan aku duduk semeja dan berpikir keras mencari bibit-bibit unggul yang baik dari yang terbaik dalam rangka Lomba Lektor dan Mazmur BKSN 2020 di Seminari St. Laurensius. Perlu kerutan di kening yang cukup banyak untuk menuangkannya ke dalam angka. Ekspresinya itu lho...

16 September 2020
Pemberkatan Rumah Joni dan Sisi, ketemu nenek dan kakek saya yang dari Randau. Memang bukan suatu kebetulan Tuhan mempertemukan kami. Jika tidak bercengkerama, saya tidak akan tahun bahwa mereka adalah keluarga saya, termasuk pak Amon yang ternyata adalah om saya.
Tim Seminari St. Laurensius: Pemimpin Ibadat Pemberkatan Rumah oleh frater Alfa, Pembawa Lagu dan Doa Umat Frater Lipo dan saya sebagai lektor.


18 September 2020
"...wanita-wanita itu melayani seluruh rombongan dengan harta kekayaan mereka." (Luk. 8:3)

Wanita, bukan lagi menjadi tantangan bagi laki-laki selibat untuk menjalankan pelayanannya, melainkan rekan seperjalanan (teman Emaus) untuk melayani Kristus di dalam Gereja. Pepatah harta, tahta dan wanita tidak lagi relevan bagi seorang selibater, melainkan Allah di dalam segalanya atau dalam bahasa Ignasian, menemukan Allah di dalam segala sesuatu.

Minggu lalu dalam Praktik Ibadat Sabda tanpa Imam, saya bertugas sebagai Lektor. Pemimpin Ibadat Fr. Lipo, Mazmur Fr. Reginald, Doa Umat Fr. Momon.

19 September 2020
Tugas organis lagi. Pemimpin Ibadat Fr. Momon, Lektor Sdr. Wendy, Mazmur Sdr. Ferian, Pembacaan doa umat Fr. Reginald. Dengan ini tugas para frater selesai. Semoga pembelajaran 2 minggu ini menjadi bekal kita untuk umat di Paroki dan Stasi-stasi pedalaman di Keuskupan Ketapang

We are ready to be send by You out o Lord, like sheep surrounded by wolves. (Mat. 10:16)

Hubungan erat antara manusia dan Tuhan disebut kebahagiaan
Sementara hubungan erat antara manusia dan manusia disebut sukacita.
Kebahagiaan tidak akan pernah hilang sebab kebahagiaan sifatnya kekal adanya laksana sinar matahari yang terang, sementara sukacita adalah hal yang fana, seharian ia bisa merasuki, tetapi esok hari ia akan hilang seperti uap air yang diterpa sang surya itu. Maka, Kristus senantiasa berkata "Berbahagialah" kepada kita pada hal-hal yang berkaitan erat pada perintah-Nya. Maka jangan katakan kamu berbahagia atas pernikahan jika suatu saat kamu malah menciptakan perceraian, jangan kamu katakan berbahagia atas persaudaraan jika suatu saat kamu malah menciptakan permusuhan, jangan kamu katakan berbahagia atas kebaikanmu, jika karena kemalangan kecil kamu malah menyalahkan Tuhan, jangan kamu katakan berbahagia jika suatu hari kamu menangis karena kebahagiaan adalah rahmat Tuhan untuk kita yang mampu merasakan Tuhan dan menghadirkan Tuhan dalam segala hal. Berbahagialah kamu, karena dicintai oleh-Nya, sebab kebahagiaan itu dapat dibagikan ketika kamu mampu menghadirkan Tuhan kepada sesama.

20 September 2020
"Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau karena aku murah hati?" (Mat. 20:15)

Engkau Bapa yang Mahamurah
Yang pergi mencari para pekerja untuk upah yang serupa
Keadilan adalah diri-Mu, wajah kerahiman-Mu
Engkau Bapa bagi para pekerja-pekerja
Kasih seluas samudera, engkau berikan pada kami
Bagai menimba air dari lautan
Air itu di dalam genggaman, perlahan habis dan hilang
Demikian hidup manusia, dipegang erat oleh dirinya sendiri
Hingga menjelang akhir hayatnya, ia ketiadaan belaka
Namun Engkau Bapa, sumber air kehidupanku
Engkau memberikan kami kehidupan yang luas itu
Kehidupan kekal, karena Engkau murah hati
Serupa Dikau, hendaknya kami bermurah hati
Karena kehidupan yang Kau berikan jua cuma-cuma
Cintai aku ya Bapa menurut kasih-Mu
Menurut kasih setia-Mu hapuskanlah kesalahanku
Dan bersihkan aku seluruhnya dari dosaku
Karena Engkau Mahamurah dan Mahabaik
Hanya Engkaulah tempat jiwaku bersandar

24 September 2020
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (1 Tawarikh 16:34)

Terima kasih Tuhan Yesus atas kebaikan hari ini
Nama-Mu senantiasa kupuji
Berkat-Mu senantiasa kuaggungkan
Kasih-Mu senantiasa kurenungkan
dan Kesetiaan-Mu selalu kuteladankan
Kesempurnaan hanya milikmu saja
Bagaikan langit senja yang tetap biru
Kesetiaanmu lekat tiada berubah
Dari generasi ke generasi selanjutnya
Terima kasih atas setiap nafas kehidupan
Terima kasih atas segala perjumpaan
Terima kasih atas cinta dan kasih
Terima kasih atas udara yang segar
Terima kasih atas cuaca yang indah
Terima kasih atas kebersamaan kami
Terima kasih atas segalanya
Dari-Mu yang bernaung di antara kami
Di mana dua tiga orang berkumpul dalam nama-Mu
Engkau kan hadir di tengah-tengah kami
Diri-Mu kurasakan selalu di dalam hatiku
Pujian kepada-Mu saja,
Tuhanku, pengasih dan pemurah
Padamu segala lutut berserah
Dan tangan terkatup untuk berdoa
Amin


29 September 2020
Syukur kepada Allah, setelah melakukan rapid test dan general check-up, kami semua tidak ada satupun yang positif corona alias negative reactive Corona. Kami melakukan test ini tujuannya untuk mengamankan diri untuk retret penjubahan yang akan diadakan di ASC (Augustinian Spirituality Center) besok. Kami sangat berterima kasih kepada kak @virgiyani114 yang telah menemani kami sejak kemaren hingga hari ini. Mohon maaf merepotkan ya kak. Semoga besok Retret Penjubahan bersama Romo Zakarias Lintas, Pr di ASC berjalan dengan lancar. Semoga kami semua semakin memantapkan diri melangkah menuju panggilan Imamat Suci. Ganbatte! Jiayou! Spirit!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar