Mukjizat Ekaristi: Alkmaar

Pada tahun 1429, di Katedral Santo Laurensius di Alkmaar, seorang imam bernama Folkert sedang merayakan Misa pertamanya. Setelah konsekrasi, imam itu secara tidak sengaja menumpahkan piala yang berisi anggur yang sudah dikonsekrasikan ke altar dan jubahnya. Anggur tersebut secara ajaib berubah menjadi Darah. Semua upaya untuk menghilangkan bekas darah dari jubah itu sia-sia. Relikwi berharga dari jubah yang terendam darah ini masih disimpan hingga hari ini di Katedral Santo Laurensius di Alkmaar.

Di Katedral Santo Laurensius di Alkmaar terdapat relikwi berharga berbentuk malaikat yang berisi jubah yang terendam darah dari mukjizat Ekaristi yang terjadi pada tahun 1429. Pada tanggal 1 Mei 1429, seorang imam bernama Folkert merayakan Misa pertamanya di Katedral Santo Laurensius. Pastor paroki, Pastor Volpert Schult, ikut serta dalam perayaan itu. Tidak lama setelah mengucapkan kata-kata konsekrasi, Pastor Folkert secara tidak sengaja menumpahkan anggur yang sudah dikonsekrasikan dari piala, dan anggur tersebut berubah menjadi Darah yang hidup. Setelah Misa, dalam keadaan panik, ia memotong bagian jubah yang terkena darah dan membakarnya. Kemudian, ia mengambil sisa jubah dan mulai menjahitnya. Namun, segera setelah selesai menjahit jubah itu, noda darah kembali muncul. Kedua imam tersebut, tidak tahu harus berbuat apa, segera membawa jubah itu kepada Uskup Utrecht. Pada tahun 1433, setelah berbagai penyelidikan kanonik, uskup secara resmi menyetujui devosi seputar mukjizat ini.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar