Mukjizat Ekaristi di La Rochelle berkaitan dengan kesembuhan instan seorang anak laki-laki yang lumpuh dan bisu sejak usia tujuh tahun ketika ia menerima Komuni saat Misa pada Minggu Paskah, tahun 1461. Ia sembuh total dari kelumpuhannya dan bisa berbicara lagi. Dokumen paling otoritatif yang menggambarkan mukjizat ini secara visual adalah naskah bergambar yang masih disimpan hingga hari ini di Katedral La Rochelle.
Selama Paskah tahun 1461, Ny. Jehan Leclerc membawa putranya yang berusia dua belas tahun, Bertrand, ke Gereja St. Bartholomew. Bertrand telah lumpuh dan bisu sejak usia tujuh tahun akibat terjatuh parah. Ketika tiba waktunya untuk menerima Komuni, Bertrand memberi isyarat kepada ibunya bahwa ia juga ingin menerima Yesus dalam Ekaristi. Awalnya, imam tidak ingin memberinya Komuni, karena anak tersebut tidak bisa mengaku dosa akibat kebisuannya. Namun, anak itu terus memohon kepada imam untuk menerima Komuni, dan akhirnya imam pun mengizinkannya. Dari saat pertama Bertrand menerima Hosti, ia mulai merasakan getaran dari kekuatan misterius. Ia bisa bergerak dan berbicara. Ia sembuh. Menurut dokumen yang ditulis tangan segera setelah mukjizat terjadi, kata-kata pertama Bertrand adalah, "Adjutorium nostrum in nomine Domini!" ("Pertolongan kami dalam nama Tuhan!") Dokumen paling otoritatif yang menggambarkan mukjizat ini secara visual adalah naskah bergambar yang masih disimpan hingga saat ini di Katedral La Rochelle.
Darah Paling Berharga dari Neuvy Saint Sepulcre
Ada dua tetes darah Tuhan kita, Yesus Kristus, yang dikumpulkan di Kalvari selama Sengsara-Nya dan disimpan di gereja Neuvy-Saint-Sepulcre di Indre. Darah tersebut dibawa ke Prancis pada tahun 1257 oleh Kardinal Eudes sepulangnya dari Tanah Suci.
Relikwi darah yang membeku ini dikenal murni, karena tidak tercampur dengan air atau tanah. Sejak tahun 1257, relikwi ini disimpan di gereja tersebut, yang dibangun pada paruh pertama tahun 1000 dan meniru Gereja Makam Suci di Yerusalem. Untuk menghormati relikwi suci Darah Paling Berharga dari Yesus ini, telah diberikan banyak indulgensi. Uskup Agung Bruges, André Frémiot, mendirikan Serikat Darah Paling Berharga pada tahun 1621. Dua tahun kemudian, Paus Gregorius XV memberikan indulgensi baru kepada umat beriman yang setia kepada Darah Suci. Setiap Senin Paskah dan setiap hari pertama bulan Juli, sebuah Misa Agung dirayakan dan diadakan prosesi untuk menyembah dan menghormati Relikwi Suci tersebut. Banyak anugerah telah dikaitkan dengan doa kepada Darah Suci dari Neuvy-Saint-Sépulcre.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar