Mukjizat Ekaristi: Meerssen

Pada tahun 1222 dan 1464, dua mukjizat Ekaristi penting terjadi di kota Meerssen. Mukjizat pertama terjadi selama Misa Kudus, ketika Darah hidup menetes dari Hosti besar dan menodai kain korporal. Mukjizat kedua terjadi pada tahun 1456, ketika seorang petani berhasil menyelamatkan relik mukjizat tersebut dari kebakaran yang menghancurkan seluruh gereja. Gereja tersebut kemudian dibangun kembali, dan pada tahun 1938, Paus Pius XI menaikkannya menjadi basilika minor. Setiap tahun, banyak peziarah datang ke Meerssen untuk menghormati relik mukjizat tersebut.

Dengan bantuan Gerberga dari Saxony, istri Raja Louis IV dari Prancis, kapel kuno diperbesar pada pertengahan abad ke-10 dan menjadi gereja penting. Pada tahun 1222, sebuah mukjizat Ekaristi penting terjadi di gereja ini dan diakui oleh otoritas gerejawi. Selama perayaan Misa hari Minggu, imam mengonsekrasi spesies Ekaristi, dan Darah hidup mulai menetes dari Hosti besar, menodai korporal Misa.

Pada tahun 1938, Paus Pius XI menaikkan gereja tersebut menjadi basilika minor. Saat ini, gereja tersebut masih menjadi pusat ziarah utama di Belanda, dan relik mukjizat yang berharga diarak setiap tahun pada oktaf Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus.

Pada tahun 1465, kebakaran besar melanda dan menghancurkan gereja, namun seorang petani berhasil menyelamatkan relik Hosti yang ternoda Darah, yang tetap utuh tanpa kerusakan. Warga kota mengingat peristiwa ini sebagai "Mukjizat Api." Meskipun kebakaran terjadi, gereja segera dibangun kembali.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar