Sampai saat ini, masih dapat dilihat bekas mukjizat yang ditinggalkan oleh Hosti yang jatuh di tangga altar di Kapel Caetani, Gereja Santa Pudenziana di Roma. Bekas tersebut muncul ketika Hosti jatuh dari tangan seorang imam yang, saat merayakan Misa, dirasuki keraguan tentang Kehadiran Nyata Kristus dalam sakramen Ekaristi.
Santa Pudenziana adalah salah satu gereja tertua di Roma. Menurut banyak sejarawan, Senator Romawi Pudente memberikan tempat tinggal bagi Rasul Petrus di rumahnya, yang berdiri tepat di lokasi fondasi gereja tersebut. Nama gereja ini diyakini berasal dari nama putri Senator tersebut, Pudenziana. Pudenziana dan saudara perempuannya, Prassede, meskipun tidak pernah menjadi martir, menjadi terkenal karena mereka menghapus darah para martir setelah eksekusi mereka. Gereja ini dihiasi oleh banyak mosaik Romawi dari era Kristen awal dan dibangun pada tahun 145 Masehi di lokasi yang dahulu merupakan rumah Senator Pudente, sesuai dengan keinginan putri-putrinya, Prassede dan Pudenziana. Di tangga altar Kapel Caetani, yang dibangun oleh keluarga Caetani, hingga saat ini terdapat bekas dan noda darah yang ditinggalkan oleh Hosti yang jatuh dari tangan seorang imam saat merayakan Misa. Imam tersebut dirasuki keraguan tentang Kehadiran Nyata Yesus dalam Hosti yang telah dikonsekrasi, dan segera setelah konsekrasi, ia secara tidak sengaja menjatuhkan Hosti ke tanah, di mana bekas cetakan tersebut masih terlihat hingga hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar