MISA SYUKUR DAN RAMAH TAMAH HUT KE-63 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

Hari ulang tahun merupakan salah satu momen di mana setiap orang mensyukuri kelahiran serta perjalanan hidupnya di dunia. Ada yang merayakan dengan misa syukur di rumah, atau merayakannya bersama teman-teman, kerabat, saudara atau orang-orang yang dikasihi. Momen spesial seperti acara ulang tahun adalah hal yang tak luput diingat oleh banyak orang oleh karena perhatian, rasa cinta, dan dukungan penuh terhadap mereka yang berulang tahun. Seremonial ulang tahun tidak mengenal jabatan, strata atau bahkan umur. Semua orang boleh merayakannya, bahkan hingga orang nomor satu sekalipun. Banyak orang mengucapkan doa dan selamat melalui berbagai macam media massa, handphone, bahkan media sosial.

Pada tanggal 27 Juli 2016 lalu, berlokasi di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, acara HUT Bapak Drs. Cornelis, M.H. yang ke-63 dilaksanakan. Acara tersebut diselenggarakan oleh Paroki Maria Ratu Pencinta Damai (MRPD). Ada alasan khusus mengapa paroki MRPD yang menyelenggarakan HUT orang nomor satu di Kalimantan Barat ini. Hal ini tidak lain karena kepedulian seorang Cornelis kepada gereja Maria Ratu Pecinta Damai yang hingga saat ini masih dalam tahap pembangunan dan membutuhkan dana banyak untuk melanjutkan pembangunan tahap selanjutnya. Alasan lainnya adalah kecintaan umat MRPD kepada seorang Cornelis yang begitu peduli terhadap paroki mereka. Bapak Cornelis sendiri sesungguhnya berdomisili di Paroki MRPD oleh karena kediaman yang berada di wilayah Danau Sentarum meskipun saat ini beliau juga bertempat tinggal di dua lokasi lainnya, yaitu Paroki Gembala Baik dan Paroki Katedral Pontianak. Sebagai penanggung jawab atau pelindung dari pembangunan gereja MRPD, Bapak Cornelis berinisiatif untuk menjadikan momen ulang tahunnya sebagai sarana penggalangan dana pembangunan.

Misa syukur hari ulang tahun Gubernur Kalbar yang menjabat dua periode ini dipimpin langsung oleh Bapa Uskup Emeritus Mgr. Hieronimus Bumbun OFMCap dan dibantu oleh sepuluh imam. Dalam homili, Uskup Emeritus mengucapkan berkat serta doa kepada Bapak Cornelis. Teringat akan tokoh dalam Alkitab yaitu Kornelius, seorang pemimpin seratus serdadu, Bapa Uskup menunjukkan teladan seorang pemimpin beriman. Kornelius bukan dari kaum bangsa terpilih, tetapi ia memiliki iman yang begitu dalam kepada Kristus. Alkisah diceritakan bahwa seorang pelayan dari Kornelius mengalami sakit, tetapi Kornelius segan menerima Yesus ke rumahnya karena ia sendiri adalah seorang bawahan namun ia memohon kata-kata Yesus saja, maka pelayannya itu akan sembuh dan terjadilah demikian. Demikian, dua periode dikatakan oleh Bapa Uskup emeritus merupakan rahmat Allah.  Mgr. Hieronimus Bumbun sendiri telah mengenal Drs. Cornelis, M.H sejak beliau melayani daerah sebagai camat di Menjalin dan Mandor, Bupati di Landak hingga sebagai Gubernur dua periode saat ini. Bahkan jauh sebelumnya, Mgr. Bumbun telah mengenal kedua orang tua beliau, salah satunya ayah Pak Cornelis yaitu Bapak Joseph Rofinus Djamin yang adalah seorang polisi dan bersama ibundanya Maria Christina Uko. Menurut Mgr. Bumbun, Pak Cornelis telah mewarisi sifat kepemimpinan ayahnya yang dikenal sebagai pemimpin yang tegas.

Usai misa syukur, acara ramah tamah digelar. Pertama-tama, kata sambutan dari Bapak Cornelis bersama istri. Beliau sangat senang menyambut kedatangan umat dan tamu undangan yang begitu antusias serta ucapan terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Gubernur yang pernah belajar di APDN ini mengatakan bahwa kadang-kadang ia lupa pada tanggal lahirnya sendiri, sehingga orang lain yang malahan lebih memperhatikannya. Dalam kesempatan itu pula, turut hadir undangan dari DPRD, DPR RI, para pejabat pemerintah, bupati dan tamu penting lainnya. Dengan terang-terangan ia mengatakan kepada para tamu undangan bahwa setiap pemberian atau kado dari siapa saja yang hadir, akan disumbangkan untuk pembangunan Gereja Maria Ratu Pencinta Damai (MRPD). Bahkan istri beliau, ibu Frederika selaku ketua panitia pembangunan Katedral juga memberikan sumbangan untuk gereja MRPD dari sisa saldo pembangunan katedral yang masih ada. Tidak tanggung-tanggung, harga yang ditawarkan adalah senilai satu milyar rupiah. Di tengah-tengah kata sambutan, turut hadir perwakilan kapusin dari Asia Pasific yang memberikan berkat kepada Bapak Cornelis di hari ulang tahunnya. Mereka berasal dari Pasific-Asia Capuchins Converence (PACC) 2016 bidang JPIC (Justice, Peace, Integration of Creation) Fransiskan dalam upaya dan karya dalam menjawab tantangan zaman, kepedulian dan pembelaan bagi yang miskin dan tertindas yang diadakan di Rumah Retret Santo Fransiskus dari Asisi Tirta Ria. Bersama rombongan perwakilan saudara Kapusin dari PACC, Pastor Benedict Ayodi,OFMCap memberikan beberapa patah kata dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan langsung oleh Pastor William Chang, OFMCap. Kemudian bersama saudara lainnya memberikan berkat kepada Bapak Dr. Cornelis,M.H. beserta istri dan pelakat doa Santo Fransiskus.

Selanjutnya, Pastor Paroki Maria Ratu Pencinta Damai (MRPD) RD John Rustam memberikan kata sambutan. Beliau merasa terharu dan sempat mengutarakan rasa senang atas kebaikan hati ibu Frederika yang telah menyumbang sedemikian besar kepada pembangunan Gereja MRPD Pontianak. “Kata-kata sambutan saja tidak cukup untuk membayar kebaikan bapak ibu,” demikian ungkap RD John Rustam di hadapan para hadirin. Sempat dirasakan ‘was-was’ karena diprediksi umat yang hadir sedikit yang menghadiri, setelah dilaksanakan ternyata lebih dari yang diharapkan. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya diucapkan kepada para hadirin yang bersedia menyumbang bagi gereja MRPD. Tidak lupa pula ucapan selamat ulang tahun kepada bapak Cornelis.

Hiburan dan ramah tamah sendiri berasal dari umat Paroki MRPD. Tari-tarian serta nyanyian digelar sembari para hadirin menikmati hidangan yang telah disediakan. Mulai dari tari-tarian dari anak-anak TK dan SD Marie Joseph Pontianak, tarian dari anak-anak Serikat Anak dan Remaja Misioner (SEKAMI) MRPD, hingga OMK St. Paskalis MRPD. Para hadirin menyambut dengan antusias setiap gerakan lincah anak-anak TK dan SD Marie Joseph. Tidak kalah dengan anak-anak SEKAMI, mereka melantunkan lagu dari berbagai daerah dengan eloknya. Dan kakak-kakak mereka dari OMK St. Paskalis yang menari dengan tarian dayak dan nyanyian Dara Amutn dilanjutkan lagu Happy Day. Tentu, bapak Cornelis M.H. juga tidak ketinggalan heboh menyanyikan lagu “Demi kau dan si buah hati” dan “Ayah” untuk mengenang mendiang ayahanda beliau. “Bapak saya tidak sempat melihat anaknya menjadi gubernur,” ungkapnya kepada para hadirin. Selain itu, sebelum pak Cornelis bernyanyi, dilakukan juga acara sumbangan di mana Caroline Margret Natasa putri dari Bapak Cornelis menjadi moderator dalam menarik sumbangan dari para hadirin yang terdiri dari pejabat pemerintah, DPR dan para pengusaha. Sumbangan demi sumbangan pun mengalir dan gereja MRPD mendapatkan bantuan donasi.

Partisipasi orang nomor satu di Kalimantan Barat ini memberikan kesan haru bagi umat MRPD. Bapak Cornelis dikenal sebagai sosok yang hangat dan pemimpin yang hebat, takut pada Tuhan dan pemimpin keluarga yang baik. Hingga kepemimpinannya saat ini, beberapa gereja telah didirikannya. Termasuk Gereja MRPD, di mana sebelumnya gedung ini diperjuangkan dan oleh berkembangannya umat Katolik di Paroki MRPD, maka gereja perlu melakukan renovasi. Saat ini, pembangunan gereja MRPD telah masuk pada tahap ketiga yaitu pemasangan keramik dan interior basement. Tahap selanjutnya, bagian atas dan panti imam yaitu bagian inti dari gereja yang akan digunakan misa ke depannya akan dikonsentrasikan. Mengingat keterbatasan biaya, maka umat MRPD bahu membahu mencari dana untuk membantu pembangunan gereja. Dengan bantuan dari Bapak Cornelis, maka sedikit demi sedikit semangat umat untuk membangun gerejanya terus tumbuh. Inilah ciri khas seorang Cornelis, cinta pada Tuhan dan sesamanya. Selamat ulang tahun kepada Bapak Drs. Cornelis, M.H. yang ke-63. Semoga panjang umur dan sehat selalu. (Sdr. Fransesco Agnes Ranubaya,OFS)