Gambar penuh makna dan kenangan, ketika sembari kuliah di STMIK Widya Dharma dahulu saya, dan kedua saudara ini adalah satu angkatan Aspiran di Ordo Fransiskan Sekuler (OFS).
Saat ini, saya mengikuti teladan dan jejak pelindung Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni XXIII Malang yakni St. Yohanes XXIII yang semasa mudanya juga ikut serta dalam Ordo Fransiskan Sekuler. Sekilas tentang St. Yohanes XXIII (San Giovanni XXIII), Pada tahun 1959, ketika Paus Yohanes XXIII memberikan pidato sambutan kepada para saudara dina sehubungan dengan peringatan 750 tahun disetujuinya Anggaran Dasar/Peraturan Hidup para Saudara Dina, dengan penuh sukacita Sri Paus mengenang saat beliau mengucapkan progesi sebagai anggota OFS: “dari masa muda kami pada waktu berumur 14 tahun, pada hari pertama bulan Maret 1896 …… Kami berterima kasih kepada Tuhan untuk rahmat ini yang datang berbarengan namun membahagiakan, dengan tindakan kami untuk memulai kehidupan gerejawi [tonsura].” Kepada para saudara dina yang hadir beliau berkata: “Akulah Yusuf (Giuseppe], saudaramu!” Kata-kata ini diambil dari kata-kata Yusuf di Mesir kepada para saudaranya (lihat Kej 45:4). Dari sepuluh orang kudus yang dikanonisasikan oleh Paus Yohanes XXIII, lima orang adalah anggota keluarga besar Fransiskan, yaitu Bruder Charles de Sezze [OFM + 1670], Bruder Fransiskus Maria dari Comporosso [OFMCap. + 1866] dan tiga orang anggota OFS yang kemudian mendirikan kongregasi mereka sendiri.
Di sini, (OFS) tempat untuk belajar menahan diri dari segala macam godaan duniawi (walaupun itu tak semudah membalikkan telapak tangan), hidup sederhana, berkomunitas, dan belajar menjadi pentobat. Setidaknya di sini, panggilan saya sebagai imam yang dahulu sempat terlupakan kembali berkobar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar