Hari ini adalah hari yang paling berbahagia bagi saudara dina kapusin Pontianak karena salah seorang saudara boleh menikmati pesta perak sekaligus hari ulang tahunnya yang ke-53. Bruder Stephanus Paiman, OFMCap boleh bersukacita karena selama 25 tahun telah menjalani hidup membiara dalam pelayanannya. Dihadiri oleh handai taulan, sahabat, saudara-saudari, para rekan saudara dina dan teman-teman seperjuangan pun turut hadir dalam memeriahkan pesta tersebut. Misa syukur dipimpin langsung oleh Pastor Iosephus Erwin, OFMCap. Beberapa Kongregasi atau tarekat ikut hadir di dalam misa tersebut di antaranya adalah Kapusin, SMFA, OFS, KFS dan lain sebagainya. Turut hadir juga rekan-rekan dari Group Sepeda Onthel, Off Road, dan FRKP (Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak) di mana bruder Paiman terjun langsung bersama mereka sebagai aktivis kemanusiaan.
Dalam kegiatan ini Bapak Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si yang adalah Bupati Kabupaten Landak juga turut hadir. Tidak hanya hadir sebagai tamu istimewa, beliau juga ikut menyumbangkan suara emasnya. Ketika MC meminta Pak Adrianus untuk bernyanyi, beliau ternyata bersedia. Biasanya kita menganggap bahwa tokoh politik sangat kaku untuk hadir dalam acara kekeluargaan ini. Sehingga terkadang kita segan untuk ikut membaur bersama. Akan tetapi, bupati yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Landak ini juga begitu hangat dalam membaur bersama. Tidak ada tempat khusus, tidak ada kursi khusus, namun beliau terlihat sangat sederhana dan rendah hati mau berbaur di tengah-tengah pesta.
Acara ini diramaikan dengan berbagai macam acara ramah tamah dan hiburan. Pertama-tama adalah acara peniupan lilin yang dilaksanakan setelah misa pagi. Kemudian peniupan lilin bersama anggota FRKP tak lama setelah acara ramah tamah. Penulispun ikut serta dalam mengisi acara sebagai salah seorang penyanyi. Penyanyi utama adalah dua orang saudari-saudari yang memang sudah sangat handal di bidangnya. Mereka adalah saudara Stella Destiolina Ola Tarigas dan Chrispina Risky Jelita dan ditemani keyboardis saudara Hengky yang biasa melayani sebagai organis di Gereja Maria Ratu Pencinta Damai (MRPD). Ditambah dengan hadirnya para sahabat yang bersedia menyumbangkan suara emasnya. Tak kalah heboh, Dokter Simon juga turut hadir dalam meramaikan suasana pesta Perak dan Dirgahayu HUT Bruder Stephanus Paiman, OFMCap ini. Bruder Stephanus yang merupakan salah satu tokoh besar Karate Lemkari yang ada di Pontianak ini sangat rendah hati dan mengundang tokoh-tokoh dari berbagai kalangan di Pontianak. Tidak heran, banyak karangan bunga ucapan selamat ulang tahun dan semangat hidup membiaranya boleh menghiasi di sepanjang jalan masuk menuju markas FRKP yang letaknya bersebelahan dengan gedung SD Pasifikus di jalan Purnama Gg. Punama 9.
Turut hadir juga saudara-saudari dari Ruai TV untuk mewawancarai Bruder Stephanus Paiman, OFMCap. Bruder Stephanus mengatakan bahwa dengan memiliki tubuh yang sehat, maka kita semua dapat melayani. Bruder menghimbau kepada masyarakat untuk mau terus berbuat sebagai mana yang telah dimandatkan Presiden Jokowi kepada kita yaitu untuk bekerja, kerja dan kerja. Khusus untuk kaula muda Katolik untuk ikut di dalam panggilan di gereja. “Tuaian banyak, namun pekerja sedikit,” pesannya. Bruder Stephanus sempat bersenda gurau di tengah wawancara awak media Ruai TV sehingga wawancara terlihat begitu santai dan unik. Bruder yang telah memiliki pengalaman luar biasa di bidang kemanusiaan ini memilih menjadi seorang bruder agar ia bebas melayani tanpa terikat oleh tugas dari 7 sakramen sebagaimana seorang Imam. Alhasil, banyak karya sosial yang telah ia bagikan bersama rekan-rekan sepemikiran dan seperjuangan dalam memperjuangkan nilai kemanusiaan yang pada zaman ini telah banyak dilupakan oleh banyak kalangan. Mari kita meneladani sikap Bruder Stephanus Paiman, OFMCap ini sebagaimana sabda Kristus untuk menjadikan kita garam dan terang dunia bagi sesama. Dan kita takkan pernah tahu, ternyata panggilan itu merupakan rencana Tuhan yang sangat indah untuk kita dan sesama. Selamat ulang tahun Bruder Stephanus Paiman, OFMCap, semoga panjang umur dan sehat selalu agar senantiasa berkarya bagi kemanusiaan sebagaimana dicita-citakan Bapa Serafik kita, Santo Fransiskus dari Asisi. Pax et Bonum.
(Sdr. Fransesco Agnes Ranubaya, OFS)
Dalam kegiatan ini Bapak Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si yang adalah Bupati Kabupaten Landak juga turut hadir. Tidak hanya hadir sebagai tamu istimewa, beliau juga ikut menyumbangkan suara emasnya. Ketika MC meminta Pak Adrianus untuk bernyanyi, beliau ternyata bersedia. Biasanya kita menganggap bahwa tokoh politik sangat kaku untuk hadir dalam acara kekeluargaan ini. Sehingga terkadang kita segan untuk ikut membaur bersama. Akan tetapi, bupati yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Landak ini juga begitu hangat dalam membaur bersama. Tidak ada tempat khusus, tidak ada kursi khusus, namun beliau terlihat sangat sederhana dan rendah hati mau berbaur di tengah-tengah pesta.
Acara ini diramaikan dengan berbagai macam acara ramah tamah dan hiburan. Pertama-tama adalah acara peniupan lilin yang dilaksanakan setelah misa pagi. Kemudian peniupan lilin bersama anggota FRKP tak lama setelah acara ramah tamah. Penulispun ikut serta dalam mengisi acara sebagai salah seorang penyanyi. Penyanyi utama adalah dua orang saudari-saudari yang memang sudah sangat handal di bidangnya. Mereka adalah saudara Stella Destiolina Ola Tarigas dan Chrispina Risky Jelita dan ditemani keyboardis saudara Hengky yang biasa melayani sebagai organis di Gereja Maria Ratu Pencinta Damai (MRPD). Ditambah dengan hadirnya para sahabat yang bersedia menyumbangkan suara emasnya. Tak kalah heboh, Dokter Simon juga turut hadir dalam meramaikan suasana pesta Perak dan Dirgahayu HUT Bruder Stephanus Paiman, OFMCap ini. Bruder Stephanus yang merupakan salah satu tokoh besar Karate Lemkari yang ada di Pontianak ini sangat rendah hati dan mengundang tokoh-tokoh dari berbagai kalangan di Pontianak. Tidak heran, banyak karangan bunga ucapan selamat ulang tahun dan semangat hidup membiaranya boleh menghiasi di sepanjang jalan masuk menuju markas FRKP yang letaknya bersebelahan dengan gedung SD Pasifikus di jalan Purnama Gg. Punama 9.
Turut hadir juga saudara-saudari dari Ruai TV untuk mewawancarai Bruder Stephanus Paiman, OFMCap. Bruder Stephanus mengatakan bahwa dengan memiliki tubuh yang sehat, maka kita semua dapat melayani. Bruder menghimbau kepada masyarakat untuk mau terus berbuat sebagai mana yang telah dimandatkan Presiden Jokowi kepada kita yaitu untuk bekerja, kerja dan kerja. Khusus untuk kaula muda Katolik untuk ikut di dalam panggilan di gereja. “Tuaian banyak, namun pekerja sedikit,” pesannya. Bruder Stephanus sempat bersenda gurau di tengah wawancara awak media Ruai TV sehingga wawancara terlihat begitu santai dan unik. Bruder yang telah memiliki pengalaman luar biasa di bidang kemanusiaan ini memilih menjadi seorang bruder agar ia bebas melayani tanpa terikat oleh tugas dari 7 sakramen sebagaimana seorang Imam. Alhasil, banyak karya sosial yang telah ia bagikan bersama rekan-rekan sepemikiran dan seperjuangan dalam memperjuangkan nilai kemanusiaan yang pada zaman ini telah banyak dilupakan oleh banyak kalangan. Mari kita meneladani sikap Bruder Stephanus Paiman, OFMCap ini sebagaimana sabda Kristus untuk menjadikan kita garam dan terang dunia bagi sesama. Dan kita takkan pernah tahu, ternyata panggilan itu merupakan rencana Tuhan yang sangat indah untuk kita dan sesama. Selamat ulang tahun Bruder Stephanus Paiman, OFMCap, semoga panjang umur dan sehat selalu agar senantiasa berkarya bagi kemanusiaan sebagaimana dicita-citakan Bapa Serafik kita, Santo Fransiskus dari Asisi. Pax et Bonum.
(Sdr. Fransesco Agnes Ranubaya, OFS)