Diari Bulan Juli 2020

3 Juli 2020
Di Pantai Air Mata Permai, kami meninggalkan jejak kaki.

6 Juli 2020
Hari ini angin disertai hujan cukup deras menumbangkan pohon di sebelah garasi Seminari St. Laurensius, akhirnya gedung garasi kami ambruk sebelah dan satu buah mobil minibus sekolah mengalami lecet di sisi bagian kiri atas. Tidak ada korban jiwa atas insiden ini. Demikian sekilas info.

7 Juli 2020
Kondisi garasi Seminari St. Laurensius hari ini. Makin ringsek ke bawah karena pohon besar di atasnya menjadi beban berat. Satu pohon lagi ditebang oleh Fritz dkk. untuk menghindari angin kencang dan menumbangkan pohon lainnya. Semoga sore ini cuaca kondusif dan tidak ada angin badai seperti kemaren.

8 Juli 2020
Menikmati pagi hari ini dengan segelas Milo Panas. Agak mendung tapi tetap asyik deh... 😁

15 Juli 2020
Kami adalah saudara di dalam Kristus: Frater Fransesco, Frater Reginald dan Frater Lipo... satu lagi saudara kami masih dalam proses dan akan ditambahkan dalam bilangan kami di Tahun Orientasi Rohani (TOR). Ganbatte..

Warung Legendaris, sejak saya SD sampai sekarang menjadi andalan hampir seluruh orang Kota Ketapang di Kalimantan Barat. Lokasinya di Depan SD PL St. Yoseph. Gorengannya yang sederhana sangat gurih ditambah minumannya yang joss banget.. Frater Alfa dan Frater Reginald sudah mencobanya. Sederhana tapi enak, Warung OG tempatnya.. Bah... jadi iklan ye.. #warungOG

17 Juli 2020
Yang lagi gabut putus cinta, cinta gak ada kepastian atau terlalu lama menunggu atau bahkan kena alamat palsu.. Oooo tenang, ikut kami aja.. kita dapatkan cinta sejati yang lebih jelas, gak kawe, dan gak pake gabut... Jadi Pastor cintanya jelas, dicintai Tuhan, dicintai umat, dicintai Gereja dan jelas... dapat mahkota kehidupan kekal. Yukkk di mari...

19 Juli 2020
Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” (Mrk 1:17)

Edisi calon Pastor Keuskupan Ketapang dari kelas Tahun Rohani 2020.

20 Juli 2020
We are Joker (Jomblo Keren)

Daripada bucin, mending makan aja deh... Beneran, enak, mengenyangkan, tinggal kunyah dan telan, semua masalah langsung hilang (kecuali ketulangan)

Salah satu hal yang paling indah yang saya miliki adalah rasa syukur. Kamu takkan pernah melihat gelap apabila selalu diterangi cahaya. Dan kamu takkan pernah mengeluh, jika hari-harimu dipenuhi rasa syukur. Slogan Romo Busyet yaitu "Enjoy your present moment".

21 Juli 2020

Ke-thampan-an, umur, pekerjaan, kemapanan dan skill bukan halangan untuk menjadi Pastor... karena pengorbanan kepada Tuhan adalah yang terbaik dari diri kita.

22 Juli 2020
Iyawasiwaaaa kuoonoo kueeekii... yang baju merah jangan sampe lepas... eh elu kagak ngerti,, ntar buronan nye lepas... ini lagu tak kode kode tak kode kode tak kode kode... de kode... elu **** **** bener. (yang baca ini tulisan sambil nyanyi kasih komen di bawah ya wahahahahahahaha)

Salah satu hal yang paling indah yang saya miliki adalah rasa syukur. Kamu takkan pernah melihat gelap apabila selalu diterangi cahaya. Dan kamu takkan pernah mengeluh, jika hari-harimu dipenuhi rasa syukur. Slogan Romo Busyet yaitu "Enjoy your present moment".

 

25 Juli 2020
Ngukur badan untuk jubah

26 Juli 2020
Bersama ciwi ciwi kece badai di depan Pintu Gereja Katedral St. Gemma Galgani. Mereka ini sahabat seperjuangan saya di Komunitas Karyawan Muda Katolik (KKMK) St. Rafael Keuskupan Ketapang. Setelah lama tak bersua sejak Covid-19 menyerang, makin putih aja kami ini.. 😂😂😂😂

Saudara-saudara saya yang ngga kalah keren. Frater Lee, Frater Fritz, Frater Natus, Frater Reg, Frater F dan Frater Koban. Kami Frater TOR Keuskupan Ketapang tahun 2020. Berkeliling kota Ketapang di Minggu Ambulasi setelah misa di Katedral St. Gemma Galgani Ketapang. Ketemu Galih Raka Sani, sahabat saya yang di hari minggunya menjajakan jajanan pentol kuah setiap hari Minggu di Dekat Keraton Matan. Angin di tepi Sungai Pawan ndak ada lawannya lah.

Macam-macam rupa dan sifat kami. Tetapi inilah kami, diri kami apa adanya, semua jalan di depan dan masa depan kami letakkan dalam penyelenggaraan Tuhan.

29 Juli 2020
Sampai jumpa di puncak kesuksesan frater... ingat, jubah kita bukan kain. Tapi Tuhan Yesus Kristus... Di manapun kita berada, kita membawa nama Tuhan. Amin.

Sampai jumpa di puncak kesuksesan frater... ingat, jubah kita bukan kain. Tapi Tuhan Yesus Kristus... Di manapun kita berada, kita membawa nama Tuhan. Amin.