17 Agustus 2022
Angkatan 34: Unity in Diversity, sesuai dengan nama angkatan ini Bhinneka Tunggal Ika; di dalamnya berisi aneka suku bangsa yang melebur dalam keberagaman. Kami 100% Katolik, 100% Indonesia! Merdeka!
19 Agustus 2022
I'll be here for 1 years. I don't teach people, but I learn by teaching. Everyone have many weakness and so do I. But, every weakness can be a big power if we want to change our life better. You can be everything, but you will have value if you can do the best everyday. Come on! We teach one another.
One day, many ethnics come together to unite, they will be the strong wall which not able to destroy. They are seem like thousand stick, tied become broom unbreakable. Yes! They are Indonesian. They are us!
23 Agustus 2022
Adil ka Talino (Rasa keadilan kepada sesama); sebagai ciptaan, harus mampu berlaku adil kepada sesama siapapun dia tanpa memandang bulu sebagaimana diajarkan oleh Allah Bapa, sang pencipta semesta; mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan; dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Berlakulah adil sebagai sesama saudara, sesama manusia dan sesama ciptaan-Nya.
Bacuramin ka Saruga (Bercermin ke Surga); Refleksi wajah kita sebagai citra Allah, mencerminkan cita rasa surga, bukan sebaliknya. Wajah Bapa yang terpatri dalam wajah Putra; Tuhan kita Yesus Kristus: memancarkan cahaya cinta kasih, kemuliaan dan kesucian. Sekalipun lumpur dosa menutupi kulit wajah citra Ilahi, gambar Sang Pencipta dalam ciptaan-Nya takkan pudar. Tetaplah menunjukkan wajah-Nya dan biarkan surga yang membasuh dosa sampai setitik noda tak tersisa lagi oleh darah-Nya.
Basengat ka Jubata (Bernafas kepada Tuhan); ingat selalu nafas kehidupan ialah Roh pemberian-Nya. Rasa syukur lah yang berhembus dari rongga-rongga dada manusia. Dari-Nya insan-insan hidup, diperbarui hingga nanti kepada-Nya pula jiwa manusia akan berpulang. Hidup ini hanyalah sementara, sampai Dia empunya kehidupan mengambil kembali apa yang menjadi milik-Nya. Jangan memegahkan diri dari apa yang bukan milik kita. Semua ini hanyalah titipan semata. Segala harta benda hingga sepucuk rambut di kepala, takkan mengikuti ke alam baka. Bersama Nafas dan Roh Suci-Nya, manusia diantar ke dalam hidup dari Dia sang Pemberi Hidup dan Kehidupan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar